info drag race by: Shobri
Minggu, 20 Maret 2016
Sabtu, 19 Maret 2016
Saya mempunyai guru TIK di MTsN Jombang Kauman.
Guru saya bernama P.Hedi Pramuktiono, beliau adalah
guru TIK saya disekolah.beliau adalah guru yang sangat
unik menurut saya,karena beliau ciri khas tersendiri.
Beliau selalu mengajarkan kepada semua siswa ilmu TIK
yang bermanfaat, tapi bukan hanya TIK saja bahkan ilmu-
ilmu yang lainya.
beliau selalu sabar dalam mengajar dikelas saya, dan juga
sering membuat tingkah laku yang lucu saat mengajar dikelas.
tapi juga serius dalam mengajar.
Beliau juga sering memberi motivasi kepada saya dan
teman-teman. seperti menyuruh lebih giat dalam belajara.
bila ada teman yang melanggar peraturan sekolah seperti
tidak memakai dasi,hasduk beliau selalu mengingatkan dengan
baik.

Dua event besar Jawa Tengah telah mereka kuasai, termasuk event Kejurnas Dragbike Kajen Pekalongan beberapa waktu lalu dan juga Seri 2 AHRS Dragbike Championsihip 2015 yang digelar di Sirkuit Alun-Alun Karanganyar, Minggu 17 Mei kemarin .
Kalo dilihat dari catatan waktunya mbak KATEMI ini lebih ngacir di trek alun-alun Kajen. Dikebut sama Richo Bocel di kondisi wet-race bisa tembus 6.915 detik, di kota Karanganyar berpindah joki ke M.Miftah, pembalap asal Pekalongan yang sudah mulai bermain di Kelas Open.
Mau jokinya siapa yang penting menang.. tidak gampang bisa ngalahin pembalap sekelas Toni Cupang, Dadang Jemprong, Hendra Kecil dan pembalap luar Jawa yakni Feydy Kapas. Sementara Eko Sulistiyo Chodox keluar dari lima besar.
Dikepung team yang sudah kondang di dunia balap 201 meter seperti SJP 33 D.CONKS dan TYB K-IJO TK RACING asal Jawa Timur. Ternyata itu belum bisa menghentikan laju mbak KATEMI yang sebelumnya sukses menghentinkan dominasi Eko Chodox di Kelas Super FFA Drag Bike Kajen 2015.

Awal bulan depan akan ada Kejurnas Dragbike di kota pelajar Yogyakarta, kalo melihat kalender yang dikeluarkan oleh IMI Jateng. Akan ada pertarungan ulang… siap-siap nih bro.

AndySpeedRacing.com – Rasanya baru kemarin kami menulis artikel tentang regulasi penggunaan wearpack, ternyata PP IMI sudah mengambil ancang-ancang untuk kewajiban tersebut. Memang betul, informasinya justru dari Biro Drag Bike IMI Jatim.
“Tahun depan sudah bakal diberlakukan kewajiban memakai wearpack, hanya saja masih belum diwajibkan semua. Jadi kewajiban tersebut hanya dikhususkan untuk pembalap senior atau seeded,” tegas Dony Mahardjo Biro Drag Bike IMI Jatim.
Masih bingung ya?, jadi begini. Kewajiban penggunaan wearpack hanya untuk pembalap seeded, biasanya yang turun di kelas point. Dan aturan tersebut bakalan berlaku disemua event drag bike, baik event kejurda sampai klub event.
Asumsinya diambil dari kecepatan para pembalap seeded dalam menggeber gas dalam jarak 201 meter, “Jarak 201 meter ditempuh dalam 8 detik dan ada yang kurang resiko kecelakaan lebih besar, maka dari itu wajib pakai wearpack,” tambah pria yang pakai kacamata.
Siapa saja pembalap seeded tersebut? Tahun depan bakalan diakumulasi lagi siapa saja pembalap yang diwajibkan menggunakan wearpack, kalau dihitung-hitung pembelian wearpack drag bike tidak semahal road race loh.

“Asumsinya tidak sampai Rp 2 juta lah, kami sudah bertanya di beberapa vendor wearpack dan itu jawaban mereka. Jadi saya harap tahun depan sudah mulai ditegakkan,” imbuh Donny.
Jika mau dipikir-pikir lagi nih, pembalap drag bike biasanya ikut lebih dari 1 tim. Kalau ditarik kesimpulan, kenapa tidak mau beli wearpack dengan patungan dari beberapa tim yang diikuti? “Saya kira beberapa tim pasti mau kok untuk patungan membeli wearpack, dengan begitu pembalap mereka lebih eksklusif pakai wearpack dan lebih aman,” usul Louis Marcel mantan joki dragster Jatim.
Memang masih banyak yang kontra terhadap persoalan tersebut, tapi seharusnya pembalap seeded kebanyakan sudah punya wearpack tuh. “Kalau pembalap senior rata-rata punya kok, itupun wearpack lama asal tim sebelumnya. Saya rasa nggak masalah jika harus pakai wearpack lama,” tambah Jhon PK pembalap asal Madura.
Tinggal lihat nih, tahun depan bakalan tegas atau masih ada kelonggaran lagi nih?
Kamis, 17 Maret 2016
Kejurda Dragrace dan Dragbike 2016 Terbesar di Tahun 2016
Senin, 7 Maret 2016 18:25

TRIBUNPEKANBARU.COM/IKHWANUL RUBBY
ilustrasi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - KNPI Provinsi Riau sukses mengadakan Kejurda Dragrace dan Dragbike 2016 di venue sirkuit non permanen, Jalan Nagasaki, Stadion Utama Riau pada Sabtu (5/3/2016) hingga Minggu (6/3/2016) pagi kemarin. Acara terbesar di tahun 2016 itu diikuti oleh sekitar 600 peserta penggemar automotive, mulai dari mobil hingga motor.
"Ini adalah even automotive pertama terbesar dan termeriah yang diadakan di Riau selama tahun 2016 ini. Dengan jumlah peserta drag race adalah 10 hingga 15 tim dengan total 150-an kendaraan. Sementara untuk drag bike 25 tim dengan total peserta sekitar 352 peserta. Jumlah kelas yang dipertandingkan yakni sebanyak 21 kelas untuk mobil dan 13 kelas untuk motor. Total juara drag 60an peserta, sementara drag race 35 an pemenang," papar Scrutnering Acara, Maman kepada Tribun, Senin (7/3/2016).
Maman menjelaskan, dragrace dan dragbike itu adalah balap mobil dan motor menggunakan satu jalur, dengan panjang lintasan 201 meter. Peserta yang paling dahulu sampai finish dan waktu tercepat mendapat juara. Total hadiah yang diberikan Rp120 jutaan untuk mobil dan Rp 120 jutaan pada kategori motor.
Lebih jauh dikatakan Maman, peserta kejurda drag race dan drag bike KNPI Riau 2016 itu tidak hanya berasal dari seluruh Riau, namun juga dari provinsi tetangga seperti Padang, Bukittinggi dan Medan.
"Melihat animo pecinta automotive tinggi, rencananya even seperti ini akan Kita adakan empat kali dalam tahun 2016 ini. Mudah-mudahan itu tercapai. Kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang turut serta menyukseskan acara itu, terutama KNPI Riau serta beberapa lainnya seperti Ikatan Otomotif Riau (IOR), SpionnFastron,Mitsubishi, IMI Riau, Pemda Riau, Polda riaun BAC, RAPP, Indah Kiat, RAC dan yang lainnya. Berkat dukungan, acara terselenggara dengan baik dan lancar,"ungkapnya.
Sementara itu Ketua KNPI Riau, Ari Nugroho Arsyadianto mengatakan acara dragrace dan dragbike tersebut sangat bagus untuk mengembangkan minat dan bakat para pecinta automotive di Riau. Even seperti itu harus sering diadakan, agar kemajuan dunia automotive Riau semakin pesat.
"Saya lihat antusias warga Riau untuk mengikuti even dragrace dan dragbike kemarin tinggi. Terbukti ada ratusan peserta yang ikut. Dari hasil even Kejurda dragrace dan dragbike kemarin, rencananya KNPI juga bakal selengarakan Kejurnas di tahun inj juga. Nantinya, para pecinta automotive di Riau bakal bersaing dan berkompetisi dengan peserta dari daerah lain di Indonesia. Ini masuk dalam agenda Kita,"tuturnya.(*
ManiakMotor -
Begitu fakta yang ada di sport 2T 155 cc rangka standart di Gadhuro
Kudus Drag Bike 201 M (28/2) lalu. Ninja STD ABRT yang membawa bendera
DKJ Perkasa ABRT20 GM SSS Moto 1 Racing sukses sikat podium terhormat
dengan 7.362 detik lewat Niko Sakau (Kudus).
Paham
gak? Kalau belum, makanya klik melulu ini portal yang ada isinya, bukan
ngawur menulisnya. “Biar lebih gampang naiknya sesuai tipikal lintasan
dengan final gir 14/40,”lanjut Bendol yang bicara atas nama sponsor yang
mendukungnya, haha. Jadi juru bicara nih…
Ninja
STD milik Andi Kusomo ini memang sudah didukung basic power yang oke
punya. Makanya mampu menghela rasio tersebut. “Di 2T harus diatur dari
kompresi primer di ruang kruk-as dan sekunder pada kepala silinder.
Jika keduanyua ini dapat, rasio pasti menyesuaikan,” jelas Bendol yang
memainkan tinggi eksos i di 30.5 mm dan lebar 40 mm.
Drag Bike 2016 Cicangkal: Mio 350 cc FFA MAC23 Cetak 7,1, Karbu Uma 33mm
- Created on Wednesday, 02 March 2016 08:39

ManiakMotor
– Tenaga Mio 350 cc sudah bisa ditebak sangat kuat. Kalau tenaga
mesinnya sih memang difokus pada tarikan awal. Kan stroke naik 35 mm bro
untuk membulatkan kapasitas 350 cc. Makanya roller CVT saja berani
diisi 11 gram rata. Bobot roller ini kan untuk kejar top speed. Berarti
bawahnya mumpuni.
Tapi
menurut yang namanya Ucup saja, mekanik tim tersebut, spek di atas
sudah bawaan motor sejak dipegang Tomo Speed Shop. Untuk ikut Cicangkal
mereka coba memasang karbu UMA 33. “Hasilnya lebih lumayan dari
sebelumnya. Putaran mesin atas bawah jalan. Kemarin di Cicangkal minta
pilot jet 45 dan main jet 128,” terang si Ucup dengan mimik wajah ala
namanya Ucup, cup, cup….
Wah
karbu UMA lagi, mantap ya! Makin mantap bekerjasama dengan CDI Cepco
5vv. Makanya podium 1 sampai 3 diisii matik yang warnanya ramai bangat
ini. Yang kedua adalah Ardiansyah Ucil dengan 7,354 detik.
“Memang
matik ini punya tenaga yang melimpah. Untuk dapat catatan terbaik
sebenarnya tinggal tergantung kondisi sirkuit dan joki. Kalau sirkuitnya
dapat grip, catatan akan tajam. Itu saja,” tambah Ucil pada motor yang
pakai perbandingan kompresi 15:1 itu.
Langganan:
Postingan (Atom)